PELAKU PENGANIAYAAN ALFONS TILAAR BERHASIL DI AMANKAN POLRES KOTAMOBAGU

Iklan Semua Halaman

tribun-timur-logo-baru

PELAKU PENGANIAYAAN ALFONS TILAAR BERHASIL DI AMANKAN POLRES KOTAMOBAGU

Rabu, Maret 06, 2019
BOLMONG-KOMENTAR-Peristiwa Penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi pada minggu (03/02/2019) sekira pukul 22.00 wita malam hari tepatnya di desa lolan Kecamatan Bolaang Timur.

Berdasarkan keterangan mantan kepala Desa Mariri Satu Nelson Tilaar sekaligus adalag keluarga korban dan Stevri Ngantung selaku ormas adat.

Satu jam sebelum kejadian korban almarhum Alfons sempat bertemu dengan Stevri Ngantung dan Nelwan Tilaar.

“Sebelum peristiwa itu terjadi memang kami sempat bertemu, tak lama kemudian korban menggunakan sepeda motor dan meluncur menuju desa lolan, beberapa jam kemudian kami mendapatkan kabar dari warga bahwa Alfons kecelakaan namun pihak keluarga tak percaya begitu saja sehingga saat itu kami langsung menuju lokasi dan korban langsung dibawah ke rumah sakit Prof Kandouw Malalayang,” jelasnya

Sesampainya disana lanjut korban, langsung dirawat di Rumah Sakit Malalayang namun sayangnya nyawa korban tak tertolong korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada keesokan harinya.

Melihat adanya keganjalan serta banyaknya luka memar di seluruh wajah korban keluarga korban meminta kepada pihak berwajib untuk melakukan otopsi.

Sementara itu Kapolres AKBP Gani F Siahaan saat di konfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Mendengar adanya kejadian ini kami langsung bergerak cepat mengejar pelaku penganiayaan, hingga kini sudah ada 7 orang yang berhasil kami tangkap termasuk otak pelaku penganiayaan an. Mujair, saya berharap keluarga dapat menahan diri dan serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib” ungkapnya.

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan langsung turun ke lokasi desa Mariri Satu.

Kunjungan Kapolres diketahui untuk mencari solusi penyelesaian masalah yang terjadi antara desa mariri satu dan desa lolan 2.

Tindakan serius dari kapolres ini pun sontak diapresiasi warga.

Sekretaris Desa Mariri Satu Eduard Pantow saat dimintai keterangan mengungkapkan dengan adanya kunjungan Kapolres di desa Mariri Satu melahirkan kesepakatan antara Desa Lolan dan Desa Mariri Satu untuk menyerakah masalah tersebut kepihak yang berwenang.

“Saat kunjungan pak Kapolres tadi malam kami sudah menyampaikan kepada pak kapolres untuk menyerahkan semua persoalan ini kepada pihak kepolisian,” jelasnya.

Hal lain juga di sampaikan Jery Lapian selaku ormas, dimana untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya gesekan antara desa mariri satu dan desa lolan pihaknya meminta kepolisian agar selalu berjaga di perbatasan dua desa tersebut. (Valentino)